Darurat Stunting Sulawesi Tengah

- 25 Mei 2022, 04:45 WIB
/

RESPONSULTENG - Joko Widodo selaku Presiden Indonesia mengumumkan jika Indonesia darurat Stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi secara kronis. Stunting terjadi sejak ibu hamil sampai anak berusia 2 tahun.

Saat ini Indonesia mencapai 12% kasus Stunting. Termasuk Sulteng sendiri menduduki peringkat ke-6 dari 34 Provinsi di Indonesia. Kepala BKKBN Sulteng, Teni C Suriton menanggapi hal isu tersebut. Menurut Tenny C. Soriton, S.Sos., M.M didampingi Kasubag dan dalammensosialisasikan dan mengkampanyekan penanganan penurunan prevalensi Stunting. "Kami Perwakilan BKKBNturut andil dan aktif dalam menangani percepatan penurunan prevalensi Stunting. Kami telah melakukan sosialisasi setidaknya di 13 kabupaten kota di Sulawesi Tengah, kata Tenny, Selasa (24/05).

Baca Juga: Penangkalan Radikalisme Melalui Aksi Pemuda

Kesungguhan perwakilan BKKBN Sulteng, kata Tenydibuktikan dengan penanganan kasus Stunting di Sulawesi Tengah melalui penandatanganan MoU antara BKKBN Sulteng dan Universitas Tadulako dalam Penanganan percepatan penurunan prevalensi Stunting yakni dengan menurunkan 900 mahasiswa Universitas Tadulako terjun langsung dalam menangani kasus Stunting dalam hal ini dalam bentuk KKNT di Kabupaten Donggala sebagai salah satu kabupaten yang memiliki kasus Stunting tertinggi di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Jembatan IV Tak kunjung diperbaiki, Arus lalu lintas Kota Palu Semakin Padat

“Alhamdulillah, nanti bila adik-adik peserta KKN ini bisa membantu pemerintah daerah untuk menurunkan stunting di Kabupaten Donggala” ungkkap Asisten 2 Bupati Kabupaten Donggala, Ir. Sofyan Dg. Malaba. ***

 

Editor: Rahmat Hidayatullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x