RESPONSULTENG - Silih Wasesa, seorang ahli Political Branding, mengamati bahwa Debat Kelima Pilpres 2024 atau debat pamungkas dapat disamakan dengan suasana sarasehan atau diskusi.
Ini disebabkan oleh ketidakadaan serangan antar calon presiden (capres).
Wasesa menyatakan, "Situasi ini dapat dimaklumi karena masih terdapat tujuh hari hingga pemilihan, terutama bagi calon pemilih yang belum menentukan pilihannya, dan hal ini memiliki dampak yang signifikan."
Baca Juga: Strategi Aman Capres pada Debat Terakhir Pilpres 2024 Menurut Pakar Politik
Menurutnya, sekitar 31% masyarakat belum memutuskan pilihannya dalam Pemilu 2024. Oleh karena itu, dalam debat terakhir ini, para capres lebih cenderung melakukan refleksi daripada saling menyerang.
"Masing-masing pasangan calon lebih fokus merefleksikan apa yang telah mereka peroleh selama kampanye ini," ungkap Wasesa.
Dalam debat terakhir Pilpres 2024, para capres lebih menonjolkan program unggulan masing-masing daripada terlibat dalam pertikaian seperti pada debat sebelumnya.
Baca Juga: Resep Vegetarian Gourmet: Boga Rasa Tanpa Daging yang Tak Kalah Lezat
Hal ini diduga dilakukan untuk menghindari sentimen negatif yang dapat berpengaruh pada tingkat elektabilitas menjelang pemungutan suara delapan hari lagi.***