Network
RESPONSULTENG - Hari Pramuka, yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus, bukan hanya sekadar perayaan rutin bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga momen bersejarah yang mengingatkan kita akan perjalanan panjang dan gemilang Gerakan Pramuka di Indonesia.
Mari kita kembali merenung sejarah yang telah membentuk organisasi kepanduan terbesar di Indonesia ini.
Awal Mula dan Pengaruh Pembentukan
Gerakan Pramuka Indonesia berakar dari pendirian "Panduans" oleh Dr. O. G. Roever di Batavia (kini Jakarta) pada tanggal 28 Juli 1912. Panduans sendiri merupakan organisasi kepanduan pertama di wilayah Indonesia dan mengadopsi prinsip-prinsip kepanduan yang berasal dari Baden-Powell, pendiri Gerakan Pramuka Dunia. Pada awalnya, Panduans didirikan untuk anak-anak Belanda, namun dengan cepat menarik minat anak-anak pribumi.
Baca Juga: Kemenag Buka Formasi untuk Seleksi CPNS Tahun 2023, Ini Beberapa yang Menarik untuk Kamu Ikuti
Perkembangan dan Pengakuan Resmi
Pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka Indonesia secara resmi dinyatakan sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Hal ini merupakan tonggak penting dalam sejarah Pramuka, yang menjadi organisasi nasional dengan tujuan membentuk karakter yang kuat, tangguh, dan bertanggung jawab di kalangan pemuda-pemudi Indonesia.
Peran Selama Perjuangan Kemerdekaan
Selama masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Gerakan Pramuka turut berperan penting dalam upaya perlawanan terhadap penjajah. Banyak anggota Pramuka yang terlibat dalam berbagai bentuk perlawanan, seperti pengumpulan intelijen, penyelundupan pesan, dan mendukung logistik bagi pejuang kemerdekaan.
