Network
RESPONSULTENG - Kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat hingga saat ini masi dalam proses pemeriksaan.
Beragam spekulasi bermunculan dimasyarakat mengenai dalang dari kasus tersebut.
Tragisnya kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat membuat masyarakat Indonesia sangat menantikan kelanjutan kasus tersebut.
Baca Juga: Kemendag Mengamankan Produk Baja Senilai Rp 41,6 miliar di Serang Banten
Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat dinilai bukanlah kasus pembunuhan yang biasa, sebab banyak masyarakat yang berpendapat bahwa pembunuhan tersebut merupakan pembunuhan yang dilakukan guna menutupi sebuah kebenaran yang mencengangkan.
Sampai detik ini proses investigasi terus dilakukan guna mengungkapkan penyebab kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang sebenarnya.
Hebohnya kasus ini menjadikan nama kesatuan POLRI ikut tertarik. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo pun memberikan tanggapanya.
Dilansir dari akun Twitter @jokowi, Presiden RI Joko Widodo berharap agar tidak ada kebenaran yang ditutup-tutupi.
Baca Juga: Pola Diet Ini Cocok untuk Penderita Hipertensi
"Semenjak awal, saya telah meminta aparat terkait untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan anggota Polri Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat tanpa keraguan. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Ungkap kebenaran apa adanya" ujar Jokowi.***
