Kematian Pilot Citilink Masih Menjadi Perbincangan, Simak Syarat Pilot Sebelum Terbang

- 22 Juli 2022, 07:38 WIB
Kolase Pesawat Citilink dan Federal Aviation Administrastion
Kolase Pesawat Citilink dan Federal Aviation Administrastion /Muhammad Basir-Cyio/devdiscourse.com & pikiran-raktar.com

RESPONSULTENG – Pilot Citilink Capt Boy Awalia yang meninggal setelah sempat lepas landas dan kembali ke landasan pacu, karena gangguan kesehatan, masih terus menjadi perbincangan sampai saat ini.

Dalam siaran pers Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit di Surabaya, Pilot Boy Anwar, dinyatakan meninggal setelah sempat mengudara 15 menit dari Bandara Juanda Surabaya, dan akhirnya kembali mendaratkan pesawat yang dikemudikan.

Apa saja yang perlu dilakukan pemeriksaan sebelum sebuah pesawat diterbangkan? Berikut beberapa hal prinsip yang harus dilakukan pemeriksaan secara ketat (Checklist).

Baca Juga: 4 Kali Pernikahan Ivana Trump, Ini Dia Suami Pertamanya Sejak Tinggalkan Ceko

Sebelum pesawat diterbangkan, perlu dilakukan pengecekan menyeluruh, namun khusus yang terkait dengan pilot, pengecekan yang harus selalu dilakukan adalah menyangkut tingkat kebugaran.

Ketentuan ini tertuang dalam FAA (Federal Aviation Administration) yang menggunakan istilah daftar pengecekan yang diterminologikan dalam kata “I’M SAFE”. Ini adalah cara cepat dan mudah untuk menilai apakah seorang pilot layak terbang, sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari laman www.pea.com.

Sebelum pilot melakukan penerbangan, pilot harus bertanya pada dirinya sendiri yang ada sangkut pautnya dengan tugas penerbangan yang akan dia jalankan.

Apakah saya ini baik-baik saja? Apakah saya ini lelah? Apakah saya ini sakit? Apakah saya ini stres? Semua harus diketahui secara personal oleh pilot itu sendiri.

Baca Juga: Jinyoung GOT7 Merenungkan Bagaimana Dia Berubah Sejak Debut

Berikut daftar pemeriksaan dengan terminologi “I'M SAFE”:

• I – Illness (Sakit)
• M – Medication (Obat-obatan)
• S – Stress (Stress)
• A – Alcohol (Alkohol)
• F – Fatigue (Lelah)
• E – Emotion (Emosi)

Mengapa hal ini sangat penting, sebab tugas pilot terkait dengan keselamatan nyawa manusia. Berikut diuraikan secara singkat makna setiap huruf.

SAKIT
Dimulai dari kata “SAKIT”. Sebelum terbang, seorang pilot perlu memperhatikan kesehatannya secara cermat. Apakah dia merasa baik-baik saja? Apakah dia sakit? Jika dia sakit, apakah penyakit jenis ini dapat mengganggu tugas penerbangan atau dapat membahayakan penerbangan? Jika dia masuk angin, apakah tekanan udara di telinganya akan bermasalah saat ingin melakukan proses lepas landas ataupun pendaratan?

OBAT-OBATAN
Ada obat-obatan tertentu yang tidak diperbolehkan bagi seorang pilot, kecuali hanya obat-obatan dengan dosis terendah.

Baca Juga: Media Sosial Menjadi Sumber Berita yang Paling Populer di kalangan Remaja dengan Mengungguli TV

Seorang pilot harus bertanya pada dirinya sendiri apakah dia sedang menjalani pengobatan apa pun itu, atau apakah dia baru-baru ini mengonsumsi sesuatu yang masuk ke dalam daftar terlarang, dan apakah obat tersebut akan memengaruhi keadaan pikirannya atau mengganggu keselamatan penerbangan secara keseluruhan? Pilot harus memastikan itu.

STRESS
Stres dapat memiliki efek jangka panjang dalam diri setiap orang. Bahkan, ada kondisi stress yang tidak menunjukkan gejala sehingga seseorang tidak merasakannya. Misalnya ada kematian dalam keluarga dan sebagainya. Jika sadar bahwa ada sesuatu yang membuat diri seorang pilot stress, maka perlu dipertimbangkan untuk tidak terbang.

ALKOHOL
Alkohol sangat merusak dan mengganggu pemikiran seseorang yang dapat menyebabkan lahirnya suatu keputusan yang sangat buruk. Alkohol juga merusak penglihatan karena mempengaruhi otak manusia.

FAA memiliki aturan bahwa seorang pilot tidak boleh terbang saat berada di bawah pengaruh alkohol, atau dalam waktu delapan jam setelah mengonsumsi alkohol, atau dengan kandungan alkohol dalam darah 0,04% atau lebih.

Baca Juga: Kim Garam Didepak, Warganet Anggap Agensi Memanfaatkannya untuk Promosi

Jelas mengapa ini adalah bagian dari daftar pemeriksaan keselamatan pribadi pilot. Tidak ada pilot yang boleh terbang jika hal ini diragukan sebab sangat berbahaya.

KELELAHAN
Kelelahan adalah hal yang sangat sulit bagi seorang pilot untuk mengevaluasi diri. Kita sering tidak merasa lelah meskipun efek kelelahan terlihat jelas, terutama jika kita sedang fokus pada suatu tugas.

Dan sudah menjadi sifat manusia untuk mencoba melanjutkan apa yang Ia ingin kerjakan sekalipun dalam kondisi yang sangat lelah. Pilot yang lelah akan membuat kesalahan, jadi sebelum terbang, seorang pilot harus bertanya pada dirinya sendiri, apakah dia cukup tidur di malam sebelumnya, apakah tidurnya nyenyak, atau apakah ada alasan lain yang membuatnya bisa Lelah, termasuk Latihan fisik?

Seorang pilot harus berusaha mengenali kelelahan dan menetapkan batasan kemampuan pribadinya sebelum memutuskan untuk terbang.

EMOSI
Secara emosional, seorang pilot harus stabil untuk menjadi pilot yang aman dan mahir. Tetapi sebagai manusia, kita semua memiliki masa-masa emosional dalam hidup kita yang memengaruhi keputusan secara negatif.

Baca Juga: Banyak Sekali Dampak Negatif Bullying Terhadap Anak, Ternyata Begini Peran Penting Orang Tua dan Lingkungan

Kematian orang yang dicintai atau bahkan hewan peliharaan, atau pertengkaran sengit dengan pasangan, dapat menyebabkan seseorang kehilangan fokus mental. Seperti depresi dan kecemasan yang sering terjadi, bahkan ini bisa menimpa seorang pilot. Jadi sebelum melakukan penerbangan, seorang pilot harus menilai apakah dia stabil secara emosional. Jika tidak, ia harus meluangkan waktu untuk memulihkan terlebih dahulu sebelum menerbangkan pesawat yang akan dikemudikannya.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.pea.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah