RESPONSULTENG - Badan Meteorologi dan Klimatologi setiap harinya merilis prakiraan tinggi gelombang untuk wilayah Indonesia. Gelombang tersebut terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu sedang, tinggi dan sangat tinggi.
Namun, dibalik semua itu ada pemicu lain yang dapat menambah tinggi gelombang. Berdasarkan data dari BMKG, diketahui bahwa adanya awan gelap (cumulonimbus) di beberapa lokasi tertentu, dapat memicu adanya angin kencang serta pengaruh terhadap tinggi gelombang.
Maka dari itu, BMKG juga menginformasikan terkait prediksi sebaran hujan yang berlaku untuk 09 Juli 2022. Sebaran hujan diprediksi terjadi di wilayah
Baca Juga: Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat Di Indonesia NASIONAL
Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Selat Makassar bagian selatan, Teluk Bone bagian selatan, Perairan timur Kep. Selayar, Perairan Manui Kendari, Teluk Tolo, Perairan Banggai, Perairan P. Ambon hingga selatan P. Seram.
Kemudian Laut Seram bagian timur, Perairan Fak-fak, Perairan Kaimana, Perairan Kep. Kai dan Kep. Aru, Perairan Amamapare-Agats, Laut Arafuru timur Kep. Aru, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe Talaud, Laut Maluku, Perairan selatan Sulawesi Utara.
Setelah itu Perairan utara Kep. Sula, Perairan timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Sorong, Perairan Misool, Perairan Raja Ampat, Perairan Manokwari, Teluk Cendrawasih, Perairan Biak, Perairan Jayapura-Sarmi, serta Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Jayapura.
Baca Juga: Potensi Hujan Lebat, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Sehingga, selain mewaspadai adanya tinggi gelombang di beberapa wilayah perairan, masyarakat perlu juga untuk memperhitungkan prediksi sebaran hujan. Agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.***