Hasto Sebut PDIP Bisa Koalisi dengan Parpol Lain, Kecuali Dua Partai Ini

- 23 Juni 2022, 15:31 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. /PDI Perjuangan
RESPONSULTENG - Peluang koalisi dengan partai politik lain mulai dibahas oleh elit PDI Perjuangan. Ini menanggapi manuver safari politik antarparpol beberapa minggu terakhir.
 
Meskipun peluang koalisi terbuka, PDI Perjuangan telah menegaskan ada dua partai yang sulit untuk dijalin kerjasama.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya bisa bekerjasama dengan partai apa pun.
 
Namun, Ia menyebutkan pengecualian. PDI Perjuangan disebutnya sulit ber-koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat di Pemilu 2024.
 
"Kalau dengan PKS tidak," kata Hasto Kristiyanto di sela-sela Rakernas II PDIP, Kamis, 23 Juni 2022.
 
 
Jawaban itu diberikan Hasto Kristiyanto saat ditanya kemungkinan PDI Perjuangan bergabung dalam rencana koalisi NasDem dan PKS.
 
Tidak lupa, Hasto lantas menyampaikan selamat atas kesepakatan antara PKS-NasDem untuk Pemilu 2024.
 
"Ya itu bagus sekali, ada partai yang secara dini sudah membangun koalisi antara NasDem-PKS. PDIP mengucapkan selamat atas koalisi NasDem dan PKS tersebut," katanya dikutip dari ANTARA.
 
 
Hasto pun mengatakan bahwa PDIP tidak masuk ke dalam pusaran koalisi yang kini coba dibangun oleh parpol.
 
Namun, kata Hasto, PDIP memiliki keyakinan bahwa jalan yang harus ditempuh saat ini adalah turun ke bawah dan menyerap aspirasi masyarakat.
 
Hasto Kristiyanto juga memberikan komentarnya terkait pertemuan antara NasDem dan Partai Demokrat, hari ini.
 
Hasto juga mengatakan PDIP juga sulit untuk ber-koalisi dengan Partai Demokrat
 
"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," katanya.
 
 
Dia menjelaskan kultur pendukung PDIP sangat berbeda dengan Demokrat. Ini karena pendukung PDIP adalah wong cilik.
 
"koalisi harus melihat emosional 'bonding' pendukung PDI, pendukung PDIP adalah rakyat wong cilik yang tidak suka berbagi bentuk kamuflase politik. Rakyat itu apa adanya, rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek-aspek historis itu tetap dilakukan," kata Hasto.
 
 
Dia menambahkan, PDIP memiliki kedekatan historis dengan PAN, PKB, PPP Golkar, dan Gerindra.
 
"Ya kita ini kan dengan PAN, karena kan basisnya kan Muhammadiyah, dengan PKB dengan PPP, kemudian dengan Golkar, dengan Gerindra. Kita ingin membangun semangat gotong royong, tetapi kerja sama ini kan muncul dari satu niat terdalam bagi kemajuan Indonesia," tutur Hasto Kristiyanto.***
 
 
 

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x