Terkait Candi Borobudur, Sandiaga Uno Ungkap Akan Buat Pola Perjalanan

- 14 Juni 2022, 08:10 WIB
Sandiaga Uno buka suara terkait kenaikan harga tiket Candi Borobudur yang meroket menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal.
Sandiaga Uno buka suara terkait kenaikan harga tiket Candi Borobudur yang meroket menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan lokal. /Pixabay/Qwertyvied

RESPONSULTENG - Sandiaga Uno mewakili Kemenparekraf dalam jumpa pers mingguan yang dipantau media secara virtual, Jakarta, pada Senin, 13 Juni 2022.

Dalam jumpa pers tersebut Sandiaga ungkap akan membuat pola perjalanan di candi Borobudur yang akan dikaitkan dengan dunia maya

Dikutip tim responsulteng.com dari berita pikiran-rakyat.com berjudul 'Sandiaga Uno Soal Ditundanya Kenaikan Harga Tiket ke Stupa Borobudur: Kami Akan Berpihak pada Rakyat', Kemenparekraf disebut sedang menyiapkan langkah bersama dengan pihak-pihak terkait, salah satunya oknum-oknum di dunia usaha.

Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket ke Stupa Candi Borobudur Ditunda, Menparekraf: Jangan Saling Menyalahkan

Bersama para pegiat entrepreneur, Sandiaga Uno hendak menciptakan travel pattern atau pola-pola perjalanan di candi Borobudur

Pola ini nantinya akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung dari destinasi satu ke destinasi lain di sekitar kawasan Borobudur dengan hanya mengakses satu paket wisata.

Kemenparekraf diantaranya mengundang investasi di bidang augmented reality dan virtual reality yang diterapkan dalam museum tiga dimensi (3D).

Baca Juga: Rusia Semakin Jahat dalam Memerangi Ukraina, Semua Jembatan Penghubung Dihancurkan

Gunanya supaya masyarakat pengunjung diberikan kesempatan untuk merasakan sensasi membaca relief-relief Candi Borobudur secara maya dari pelataran destinasi wisata itu.

“Ini sangat mengandung kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa kita,” ucap Sandiaga Uno.

Sandiaga melanjutkan, pihaknya telah meresmikan kendaraan listrik ramah lingkungan beserta stasiun kendaraan itu di kawasan Borobudur.

Kendaraan listrik dilibatkan Kemenparekraf dalam rangka mewujudkan ekowisata di Indonesia.

Tak hanya itu, 24 desa wisata dan 20 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di sekitar Borobudur juga akan turut dikembangkan.

Baca Juga: Haland Berseragam The Citizen

Nantinya, secara sistematis pengelola desa wisata serta Balkondes akan diberi pelatihan dan pendampingan, agar para pelancong dapat merasakan sensasi tinggal di desa wisata.

Lebih lanjut lagi Sandiaga meminta masyarakat untuk mendukung dan meyakini itikad baik pemerintah dalam pelestarian Borobudur.

“Kita perlu sama-sama bergandengan tangan. Jangan saling menyalahkan, jangan saling mencaci maki apapun, apalagi menuduh bahwa ini adalah dalam rangka komersialisasi,” ucapnya.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/pikiran-rakyat.com)

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x