Kurang Kesadaran Dampak Sampah Plastik Menanti

- 13 Juni 2022, 08:58 WIB
Sumber foto : pixabay.com/hans, Sampah botol plastik, Sampah botol plastik
Sumber foto : pixabay.com/hans, Sampah botol plastik, Sampah botol plastik /

RESPONSULTENG - Kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan sangat minim, sampai saat ini sampah plasti masih menjadi masalah utama yang belum dapat teratasi.

Pencemaran lingkungan yang diakibatkan sampah plastik berdampak pada masalah lingkungan dalam waktu yang panjang, plastik memiliki waktu terurai sangat lama hinga puluhan bahkan ratusan tahun tetapi peningkatannya setiap hari sangat tinggi.

Telah ada kampanye tentang pelarangan menggunakan sedotan plastik sekali pakai serta kantongan plastik yang diganti dengn tas kain yang ramah lingkungan.

Dikutip oleh tim Responsulteng.com dari Pikiranrakyat.com dengan judul “Ancaman Sampah Plastik di Depan Mata, Kesadaran Masyarakat Masih Minim” menerangkan akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sampah plastik.
Diketahui, sebanyak 80 persen sampah di laut berasal dari daratan dan 30 persen dari sampah tersebut adalah sampah plastik.

Baca Juga: Tidak Hanya Jalan Dr Wahidin Dan Jl Ponegoro, Jalan Kartini Juga Banjir Membuat Sampah Berserakan

“Pengelolaan sampah, baik di darat maupun di laut, membutuhkan komitmen dan kontribusi dari seluruh stakeholders, baik pemerintah pusat, daerah, swasta, dan yang terpenting unsur masyarakat,” ungkap Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary, dalam web

inar Creative Talks Pojok Literasi Penanganan Sampah untuk Laut yang Berkelanjutan.
Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc., menyampaikan bahwa target dan indikator pengelolaan sampah ada dua yaitu 30 persen pengurangan sampah pada 2025 dan 70 persen penanganan sampah pada 2025.***

Editor: Akhmad Usmar

Sumber: www.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah