Terkait Pemekaran, Tak Sedikit Masyarakat Tolak Papua Mekar

- 28 Mei 2022, 16:23 WIB
Sumber Instagram @wonderful.indonesiaku
Sumber Instagram @wonderful.indonesiaku /


RESPONSULTENG - 
Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terkenal akan kekayaan alam dan destinasi wisatanya yang menakjubkan. Salah satunya Raja Ampat.

Baru-baru ini tepatnya pada April 2022, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), telah menyetujui tiga provinsi baru di Papua, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah. 

Baca Juga: Laksmi, Asal Provinsi Bali Sukses Gunakan Mahkota Puteri Indonesia 2022

Pemekaran tersebut tertuang dalam RUU yang diusulkan oleh Komisi II DPR. Dilansir dari Pikiran rakyat.com, Menkopolhukam, Mahfud MD, menyatakan bahwa 82 persen Masyarakat Papua menginginkan pemisahan secara administratif.

Baca Juga: Hadirilah Grand Opening Rumah Makan Coto Kuda Turatea

Namun, rencana ini mendapat protes dari berbagai pihak, tak terkecuali dari penduduk setempat. Mereka mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk eksploitasi baru dari pemerintah pusat terhadap sumber daya yang ada di Papua. 

Bahkan Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe angkat bicara mengenai rencana pemerintah tersebut. Ia mengatakan bahwa keputusan itu belum didiskusikan dengan baik bersama masyarakat Papua. Beliau juga mengatakan bahwa hal tersebut belum bisa di laksanakan karena sumber daya di Papua belum memadai untuk menjalankan provinsi baru tersebut.

“Hanya sedikit orang kami di sini untuk membuat provinsi baru,” ungkapnya.

Baca Juga: Puteri Indonesia 2022 Resmi Terpilih

Perwakilan penduduk asli Papua juga menentang rencana pembentukan provinsi baru, dan mengatakan bahwa pemekaran wilayah tidak akan membantu orang Papua. Seperti yang selama ini terlihat di wilayah timur seperti Papua, pembangunan nasionalnya masih belum merata seperti  di daerah lainnya. ***

Editor: Taqyuddin Bakri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x