Network
RESPONSULTENG - Sebuah dialog ringan dalam portal www.brainly.co.id yang didahului dengan pertanyaan yang diajukan oleh @Dithha8248. Pertanyaannya adalah “Mengapa sikap rendah hati sangat penting dalam berdemokrasi”?
Atas pertanyaan yang telah tayang pada 15 November 2019 itu, @anisnabawi memberikan jawaban terverifikasi oleh ahli di bidang yang berkaitan dengan PPKn.
Sikap rendah hati membentuk kehidupan yang rukun dan damai. Itulah salah satu peranan penting dari sikap berdemokrasi dari setiap individu. Setiap orang mempunyai rasa tanggung jawab dalam menciptakan suasana yang kondusif.
Baca Juga: Satu Abad NU, Gus Yahya: Momentum untuk Bangkit
Dengan mempunyai jiwa yang selalu tentram, akan membentuk suatu demokrasi yang rukun, damai dan berjalan kondusif.
Selain itu, sikap rendah hati, tulisnya, akan Membentuk sikap saling menghargai orang lain.
Apabila ingin dihargai, mulailah dengan memperbaiki sikap diri sendiri terlebih dahulu salah satunya dengan menghargai orang lain.
Dalam berdemokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah dan sering biasanya kita jumpai.
Dengan adanya sikap rendah hati akan terpupuk rasa saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain, yang tidak memaksakan kehendak diri sendiri.
Baca Juga: Karena Tindakannya Ini, Roy Suryo Dilaporkan
Masih dalam uraian Anisnabwai, ia mencoba mengaitkan bahwa jika ingin disegani dan dihormati orang lain maka sikap rendah hati diperlukan.
Tidak bersikap sombong, baik dalam berucap maupun berperilaku akan menumbuhkan banyaknya relasi atau orang menjadi segan dan hormat karena derajat kewibawaan seseorang yang muncul terhadap sikap kerendahan hati yang dimiliki.
Apa sesungguhnya Pengertian sikap rendah hati lanjut Anisnabawi? Tulis dia, rendah hati ialah suatu sikap sadar diri atas kemampuan yang ia miliki dan tidak bersikap sombong atas kelebihan yang ia punyai.
Bagaimana ciri-ciri orang yang bersikap rendah hati? Tulis Anisnabawi, ada beberapa ciri-cirinya.
Pertama, dia mau mendengarkan dan menerima masukan, yang ditandai seseorang akan berlapang dada dan ikhlas terhadap kritik dan saran yang ia terima dari orang lain.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! Film Keluarga Cemara 2 Akan Segera Tayang di Bioskop: Simak Pemeran dan Sinopsisnya
Kedua, sadar akan kapasitas kemampuan diri sendiri, yaitu dengan menyadari kemampuan dan kapasitas yang ia punyai seseorang akan sadar terhadap kekurangan dalam dirinya, tidak bersikap angkuh dan berusaha memperbaiki kekuranganya.
Ketiga, berani mengakui kesalahan dan memaafkan orang lain, yaitu dengan berani mengakui kesalahan sendiri dengan meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang lain menandakan bahwa kita menyadari akan kesalahan dan kelemahan yang kita miliki.
Keempat, tidak mempublikasikan tentang kehidupan pribadi, yaitu seseorang bersikap apa adanya, tidak suka menonjolkan kelebihan yang ia miliki, tidak suka mempublikasikan atau membicarakan mengenai kelebihan dirinya, tulis Anisnabawi.***
