RESPONSULTENG - Perubahan iklim dapat berdampak pada kulit Anda dengan cara yang mungkin tidak Anda sadari. Ambil contoh banjir.
Banjir adalah bencana paling sering dan mematikan di seluruh dunia, dan sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa perubahan iklim kemungkinan menambah frekuensi dan intensitas peristiwa banjir sungai yang ekstrem.
Penelitian dari 2018 menunjukkan bahwa penyakit kulit akibat paparan kontaminasi adalah salah satu dampak kesehatan yang paling umum dari banjir.
Baca Juga: Manfaat Air Putih, Salah Satunya bagi Pencernaan
Dampak tersebut antara lain meningkatnya penyakit menular, seperti:
- impetigo
- campak
- demam berdarah
- malaria
- leishmaniasis
- leptospirosis
Baca Juga: Waspada Gejala Penyakit Kusta Berikut ini
Mereka juga dapat meningkatkan kejadian kondisi kulit, seperti:
- dermatitis kontak
- alopecia areata
- vitiligo
- psoriasis
- urtikaria atau gatal-gatal
Ada beberapa jenis penyakit menular, antara lain tular vektor, virus, dan jamur. Semua ini dapat meningkat karena efek perubahan iklim.***