Network
RESPONSULTENG - Menteri Luar Negeri Australia yang baru Penny Wong mengatakan bahwa kunjungannya ke Kepulauan Solomon dalam rangka menguatkan komitmen soal peran Australia dalam perubahan iklim.
Wong juga berjanji bahwa kunjunganya minggu ini ke negara-negara lain di kawasan Pasifik karena keyakinannya Australia memiliki dasar untuk menebus masalah perubahan iklim yang selama ini diragukan banyak pihak.
Responsulteng.com mengutip berita Channelnewsasia.com yang dipublikasi Wartawan Reuter, Lucy Craymer, melaporkan bahwa banyak negara di kawasan itu khawatir tentang posisi Australia sebelumnya terkait dengan iklim, kata Wong.
Baca Juga: Pengukuran Kualitas Udara Kota Jakarta Dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup
Walaupun baru diangkat sebagai Menlu Australia akhir bulan Mei, namun pihaknya mengaku telah melakukan pertemuan dengan mitranya dari Selandia Baru, Nanaia Mahuta, di Wellington.
"Jadi jika ada yang bertanya mengapa saya ingin terlibat sangat awal adalah karena saya pikir kami memiliki beberapa alasan untuk diperbaiki dan kami ingin menunjukkan bahwa kami membawa komitmen yang lebih kuat dan lebih ambisius pada iklim karena kami benar-benar menganggapnya penting," kata Wong meyakinkan mitra-mitranya.
Menurut pernyataan bersama setelah pertemuan, kedua menteri luar negeri menggarisbawahi pentingnya konsultasi tentang langkah-langkah keamanan baru di kawasan itu pada saat kekhawatiran yang berkembang antara sekutu atas dampak pakta keamanan antara negara-negara kepulauan Pasifik dan China.
Baca Juga: Tayang Perdana! Jadwal dan Harga Tiket Film Atas Nama Surga di Bioskop XXI PGM, Palu Hari ini 16 Juni 2022
Kemitraan kedua negara dalam mendukung Pasifik akan mencakup tindakan praktis bersama mengenai isu-isu seperti perubahan iklim, kata Mahuta.
Pernyataan itu menambahkan para menteri sedang menantikan diskusi tentang keamanan regional di antara anggota Forum Kepulauan Pasifik di Fiji bulan depan.
“Selama konsultasi, kami membahas kerja sama dan keterlibatan di kawasan Pasifik, khususnya pentingnya bekerja sama untuk mendukung mitra Pasifik menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan berkembang, termasuk dampak perubahan iklim dan lingkungan strategis yang semakin diperebutkan,” ucap Mahuta.
Baca Juga: Jepang Kaget Melihat Penampilan Indonesia
Amerika Serikat dan sekutunya Australia, termasuk Selandia Baru selama beberapa decade, telah melihat pulau-pulau Pasifik sebagai sebagian besar wilayah pengaruh mereka.
China telah menepis kekhawatiran mereka dan terus maju dengan membangun hubungan, dengan mengatakan itu tidak menimbulkan ancaman militer dan bahwa pembangunan dan kemakmuran menguntungkan semua orang.***
