RESPONSULTENG - Gangguan sel darah putih yang melibatkan jenis sel darah putih tertentu sebagaimana dikutip ragamsulteng.com dari www.emergency-live.com meliputi:
Neutropenia
Neutropenia (noo-troe-PEE-nee-uh) adalah jumlah neutrofil yang rendah, sejenis sel darah putih yang melawan infeksi jamur dan bakteri.
Neutropenia dapat disebabkan oleh kanker atau penyakit, gangguan atau infeksi yang merusak sumsum tulang.
Baca Juga: Tampilan Innova Baru Akan Menggeser Innova Diesel Akan Stop Produksinya, Simak Penjelasannya
Selain itu, obat-obatan tertentu dan penyakit atau kondisi lain dapat menyebabkan neutropenia.
Limfositopenia
Limfositopenia (lim-foe-sie-toe-PEE-nee-uh) adalah penurunan limfosit, jenis sel darah putih yang, antara lain, melindungi tubuh Anda dari infeksi virus.
Limfositopenia dapat terjadi akibat sindrom bawaan, terkait dengan penyakit tertentu, atau efek samping dari obat atau perawatan lain.
Baca Juga: Wajib Tau Berikut Risiko Penyakit Radang Panggul
Gangguan monosit
Monosit membantu menyingkirkan jaringan mati atau rusak dan mengatur respon imun tubuh Anda. Infeksi, kanker, penyakit autoimun, dan kondisi lain dapat menyebabkan peningkatan jumlah monosit. Penurunan jumlah dapat disebabkan oleh racun, kemoterapi, dan penyebab lainnya.
Eosinofilia
Eosinofilia (eo-sin-o-FIL-e-uh) adalah jumlah sel eosinofil yang lebih tinggi dari biasanya, sejenis sel darah putih yang melawan penyakit.
Eosinofilia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dan gangguan, paling sering oleh reaksi alergi atau infeksi parasit.
Baca Juga: Begini Cara Mendiagnosis Penyakit Gangguan Bipolar
Gangguan basofilik. Basofil hanya menyumbang sejumlah kecil sel darah putih, tetapi mereka memiliki peran dalam penyembuhan luka, infeksi dan reaksi alergi.
Penurunan jumlah basofil dapat terjadi akibat reaksi alergi atau infeksi. Peningkatan jumlah dapat disebabkan oleh jenis kanker darah tertentu atau gangguan lainnya.***