Google Harus Lakukan Ini Akibat Diskriminasi Karyawan Perempuan

21 Juni 2022, 20:39 WIB
Ilustrasi google /Reuters/Thomas Peter/

 

RESPONSULTENG - Diskriminasi terhadap perempuan menjadi sebuah hal yang tidak dapat diterima dalam dunia kerja karena pada hakikatnya perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama.

Mencuat kasus diskriminasi terhadap kaum perempuan yang dilakukan oleh perusahaan mesin pencari ternama dunia Google.

Gugatan dilayangkan oleh empat orang pegawai Google yang merasa bahwa hak-hak mereka khususnya sekaitan dengan gaji tidak diberlakukan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Google Dituntut Karena Lakukan Diskriminasi Gender

Pada awalnya pihak search engine satu ini mengabaikan kasus tersebut, namun pada akhirnya mau atau tidak Google harus membayar untuk mengakhir gugatan tersebut.

Dikutip responsulteng.com dari berita pikiran-rakyat.com berjudul “Google Setuju Bayar Ganti Rugi Akibat Dugaan Diskriminasi terhadap Karyawan Wanita”.

Google telah setuju untuk membayar 118 juta dolar untuk menyelesaikan gugatan diskriminasi gender class action saat karyawan wanita mereka berpendapat bahwa dibayar lebih rendah daripada laki-laki dalam pekerjaan yang sama.

Firma hukum Lieff Cabraser Heimann & Bernstein mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa penyelesaian ini mencakup sekitar 15.500 karyawan wanita di 236 jabatan di California, Amerika Serikat sejak tanggal 14 September 2013 lalu.

Baca Juga: Tidak Ada Tempat bagi Mafia Tanah, Ini Ancaman Menteri Agraria Hadi Tjahjanto

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa Google diduga telah membayar perempuan dalam posisi lebih rendah daripada yang dibayarkan kepada laki-laki untuk pekerjaan yang secara substansial serupa,

Google menugaskan perempuan ke tingkat yang lebih rendah daripada yang ditugaskan kepada laki-laki, dan Google gagal membayar semua upah yang harus dibayarkan kepada karyawan setelah mereka keluar dari pekerjaannya.

"Sementara kami sangat percaya pada kesetaraan kebijakan dan praktik kami, setelah hampir lima tahun proses pengadilan, kedua belah pihak sepakat bahwa penyelesaian masalah, tanpa pengakuan atau temuan apa pun, adalah demi kepentingan terbaik semua orang, dan kami sangat senang untuk mencapai kesepakatan ini,"ujar pihak Google kepada AFP dikutip responsulteng.com dari The National News pada 21 Juni 2022.

Baca Juga: Romelu Lukaku Semakin Dekat dengan Kesepakatan Ke Inter Milan di Akhir Pekan

Selain pembayaran moneter, pakar pihak ketiga independen akan menganalisis praktik penyamarataan Google, lalu ekonom dari tenaga kerja independen akan meninjau studi ekuitas gaji di Google.

Firma hukum Lieff Cabraser Heimann & Bernstein mengatakan gugatan itu menantang proses pembayaran dan pemerataan Google, dan penggugat yakin program ini akan membantu memastikan bahwa perempuan tidak dibayar lebih rendah daripada laki-laki.*** (Witri Gustiani/pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Syalzhabillah

Tags

Terkini

Terpopuler