Anak Sariawan ? Berikut Obat Sariawan yang Orang Tua Perlu Ketahui

- 20 September 2022, 21:03 WIB
Ilustrasi cara mengatasi nafsu makan turun anak karena sariawan, mengatasi sariawan anak.
Ilustrasi cara mengatasi nafsu makan turun anak karena sariawan, mengatasi sariawan anak. //Pexels/Gustavo Fring/

RESPONSULTENG - Hampir semua orang pernah mengalami sariawan, tak terkecuali anak-anak. Ketika sariawan, anak cenderung akan lebih rewel, malas bicara, dan terlihat kesakitan. Sebagian anak bahkan bisa mengalami penurunan berat badan karena tidak nafsu makan akibat sariawan.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko munculnya sariawan pada anak, yaitu:

• Luka gigitan di lidah, mulut, atau bibir
• Kurang terjaganya kebersihan gigi dan mulut
• Daya tahan tubuh anak yang masih lemah
• Kekurangan nutrisi tertentu, misalnya zat besi, zinc, vitamin B, dan vitamin D
• Gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit autoimun dan alergi
• Gesekan kawat gigi
• Infeksi, misalnya pada infeksi jamur di mulut, herpes, dan flu singapura
• Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya kemoterapi.

Baca Juga: Alami Kondisi Ambeien, Berikut Obat Alam Bisa Dicoba di Rumah

Selain beberapa faktor di atas, sariawan juga terkadang bisa muncul ketika anak sedang stres atau sering terpapar asap rokok.

Berbagai Pilihan Obat Sariawan untuk Anak

Sariawan sebetulnya bisa membaik sendiri dalam waktu beberapa hari. Meski sariawan tidak berbahaya, tetapi keluhan nyeri dan perih pada luka sariawan dapat mengganggu kenyamanan anak.

Untuk mengatasi keluhan tersebut, ada beberapa pilihan obat sariawan anak yang dapat diberikan, yaitu:

1. Obat pedera nyeri
Untuk meringankan rasa nyeri dan perih akibat sariawan yang dirasakan Si Kecil, Bunda bisa memberikannya obat antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun, pastikan Bunda memberikan obat sesuai dosis dan petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan obat, ya.

Bunda tidak disarankan untuk memberikan obat antinyeri jenis lainnya, misalnya aspirin, tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Ini karena jenis obat antinyeri lain bisa saja lebih berisiko menimbulkan efek samping bagi Si Kecil.

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah