Meski dari Daging Sapi, Sirloin Berbeda dengan Tenderloin, Begini Penjelasannya

- 11 Agustus 2022, 05:55 WIB
Olahan daging sapi
Olahan daging sapi /Alodokter


RESPONSULTENG - 
Daging sapi merupakan olahan makanan yang diminati orang. Untuk pilihan yang lebih sehat, tentu orang-orang akan memilih daging sapi yang kandungan lemaknya rendah.

Salah satu jenis daging sapi rendah lemak tersebut bisa didapatkan pada sirloin dan tenderloin.

Sirloin dan tenderloin adalah daging sapi yang dijadikan menu andalan untuk olahan steak. Keduanya merupakan bagian dari daging sapi dan sering diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Beda Sirloin dan Tenderloin

Bagian punggung sapi merupakan tempat dari sirloin dan tenderloin. Meskipun begitu, menurut Alodokter, kedua jenis potongan daging sapi ini memiliki perbedaan.

Perbedaan sirloin dan tenderloin terletak pada segi tekstur, kandungan lemak dan protein, dan durasi memasak. Dengan mengamati perbedaan keduanya, dapat dipilih olahan steak yang sesuai keinginan.

1. Tekstur

Baik daging sirloin maupun tenderloin memiliki tekstur daging paling lembut di antara bagian daging sapi lainnya.

Namun, daging sirloin memiliki tekstur yang lebih kenyal atau alot, sedangkan tenderloin umumnya lebih empuk. Potongan daging tenderloin juga lebih tebal dibandingkan daging sirloin.

Baca Juga: Sama-Sama Daging, Ini Beda Sirloin dengan Tenderloin

Pilihan tergantung selera masing-masing. Jika menyukai yang kenyal, pilih sirloin. Namun, jika senang dengan yang tebal dan empuk, tenderloin dapat menjadi pilihan.

2. Lemak dan Protein

Sirloin dan tenderloin merupakan jenis potongan daging sapi yang memiliki lemak paling rendah di antara jenis potongan daging sapi lainnya.

Namun, kandungan lemak dan protein pada kedua jenis potongan daging ini sedikit berbeda.

Di dalam 100 gram daging sirloin, terkandung sekitar 12–14 gram lemak dan 90 miligram kolesterol.

Sementara itu, 100 gram tenderloin mengandung lemak sebesar 18–20 gram dan sekitar 70 miligram kolesterol.

Dari segi kandungan proteinnya, sirloin memang lebih unggul. Di dalam 100 gram daging sirloin, terdapat sekitar 29 gram protein.

Sedangkan, daging tenderloin hanya mengandung 18 gram protein per 100 gramnya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Beda Sirloin dan Tenderloin

Akan tetapi, perlu diingat bahwa kandungan lemak pada daging sirloin maupun tenderloin bisa berbeda, tergantung jenis sapinya.

Umumnya, daging sapi impor seperti daging sapi Angus, Kobe, dan wagyu, mengandung lebih banyak lemak daripada daging sapi lokal.

3. Durasi Memasak

Tekstur daging sirloin yang lebih keras atau kenyal memerlukan waktu pengolahan daging lebih lama, yaitu sekitar 6–10 menit untuk setiap sisi daging, agar menghasilkan daging yang gurih dan empuk.

Baca Juga: Jangan Hanya Dilihat, Segera ke Dokter Jika Bisul Sudah Begini

Sementara itu, pengolahan tenderloin tidak terlalu lama karena tekstur dagingnya yang lebih lembut. Jika tenderloin dimasak terlalu lama, struktur daging yang dihasilkan akan menjadi keras.***

 

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x