Yuk Simak Ingin Jadi Keluarga Bahagia di Sayang Keluarga

- 28 Juni 2022, 05:10 WIB
Ilustrasi Keluarga Bahagia, Rahasia Mendidik dan Merawat Anak dari Dr. Aidh Al-Qarni
Ilustrasi Keluarga Bahagia, Rahasia Mendidik dan Merawat Anak dari Dr. Aidh Al-Qarni /Pixabay/Satya Tiwari

 

RESPONSULTENG - Keluarga yang baik dimulai dengan cinta, dibangun dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan, Keluarga bukanlah hanya sekedar status. Keluarga berbicara tentang pengorbanan, dan kebersamaan sebagai umat Manusia yang baik tentu kita menginginkan memiliki sebuah keluarga yang penuh kebahagiaan, aman dan sejahtera yaitu keluarga yang di dalamnya terdapat penegakan adab-adab mulia yang nantinya dapat menciptakan keluarga bahagia sakinah Mawaddah Warahmah artinya adalah gambaran hubungan suami istri yang dilandasi cinta dan penuh kasih sayang demi tercapainya rumah tangga yang memberikan ketenteraman hidup.

Tentunya masing-masing suami dan istri harus memahami kedudukan, fungsi dan tugasnya. Suami harus membiayai kelangsungan kebutuhan materi keluarganya, karena itu salah satu tugas utamanya. Seperti yang tercantum dalam Al-Quran surat Al Baqarah 233: “Dan kewajiban Ayah memberi makan dan pakaian kepada para Ibu dengan cara yang makruf “.

Allah memberikan rezeki pada tiap keluarga, terutama pada keluarga yang pandai bersyukur maka seorang istri harus bisa mensyukurinya dan merasa cukup.

 Tidak berkeluh kesah dan menggerutu, sekecil apa pun nikmat yang mereka dapat. Mereka percaya bahwa Allah akan menambahkan nikmat pada hamba-Nya yang pandai bersyukur dan merasa cukup.

Baca Juga: Krisis Ekologi dalam Tinjauan Islam

Untuk mewujudkan keluarga bahagia, aman, tenteram sakinah Mawaddah Warohmah. Berikut ini 9 cara mewujudkannya. 

 1. Terima Kelebihan dan Kekurangan Pasangan

Tidak ada manusia yang sempurna, begitu pun diri kita dan pasangan kita. Alangkah tidak adilnya bila kita hanya menerima sisi positif pasangan dan menolak sisi negatifnya. Penerimaan kita terhadap kekurangan pasangan akan meredam ketegangan yang kerap muncul dalam pernikahan. Sering-seringlah mengingat kelebihan pasangan, agar kita bisa senantiasa menghidupkan rasa cinta dalam hati dan meminimalisir pertengkaran.

 2.  Memaafkan dan Melupakan Kesalahan Pasangan di Masa Lalu

Halaman:

Editor: Akhmad Usmar

Sumber: ntb.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah