Network
RESPONSULTENG - Lord John Stevens telah melihat kembali percakapan amat "sulit" yang dia lakukan dengan Pangeran William dan Pangeran Harry, setelah kematian tragis ibundanya, Putri Diana.
Mantan kepala polisi, yang sedang menyelidiki kecelakaan mobil yang fatal Tahun 1997, mengatakan, dia menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk berbicara dengan dua anak laki-laki Diana kala itu, sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari laman www.pagesix.com.
"Ya, tentu saja, itu adalah hal yang sulit untuk dilakukan, kata Stevens yang kini telah berusia 79 tahun. Dia mengatakan kepada Us Weekly pada hari Selasa.
Baca Juga: Kevin Oh; Sekilas tentang Debut dan Recananya untuk Nikahan
“Saya pergi bersama dua orang lain yang merupakan bagian dari penyelidikan, termasuk inspektur detektif, dan ketika kami di luar pintu di Istana Kensington, mereka masuk.
Namun, kata Lord, saat detektif itu masuk, katanya lagi, justru kedua anak Diana menolak dan hanya ingin ketemu saya, Lord.
'Tidak, mereka hanya ingin melihat kamu, bukan aku, kata inspektur detektif. Dia melanjutkan, “Jadi, saya masuk ke sana dan kami punya wakty… lebih dari satu jam, mungkin, saya tidak ingat persis berapa lama.
Saya menguraikan apa kesimpulan yang dapat diberikan selama sekitar 10 atau 15 menit dan kemudian sisa waktu lainnya, mereka mengajukan pertanyaan kepada saya, kata Stevens.
Baca Juga: Infeksi Virus Sebabkan Peradangan, Ini Penyebab Sebenarnya Radang Tenggorokan
Sekedar Anda tahu, apa yang mereka harapkan tentu banyak, karena mereka tidak tahu keadaan kematian ibu mereka, di mana dan kapan Diana meninggal, lanjut Stevens.
Apa yang dia katakan di sekitar kematian ibunya, namun lebih dari itu, saya tidak ingin menyatakan apa isi percakapan itu, kata Lord.
Stevens, yang akan muncul dalam dokumen baru "The Diana Investigations" Discovery+, mengatakan diskusi itu "sangat emosional" untuk Duke of Cambridge, 40, dan Duke of Sussex, 37, yang masing-masing berusia 15 dan 12 tahun, waktu itu.
Baca Juga: Barcelona Menargetkan Tiga Pemain Lagi Sebelum Jendela Transfer Musim Panas Ditutup
Saya harus mengatakan, saya sendiri cukup emosional tentang hal itu, katanya Lord lagi. “Yang mereka marahkan, adalah pernyataan di depan umum bahwa kematian ibunya itu akibat paparazzi.
Paparazzi itu berada di belakang, yang terus mengejar mobil ibunya dan membuat mobil atau memancing mobil itu untuk semakin melaju dengan kecepatan 75 mil per jam.
Kedua anaknya Diana, kata Lord, tidak terlalu senang tentang itu. Itu yang dapat Saya sampaikan, kata Stevens.
William kemudian mengungkapkan bahwa dia membutuhkan "lima hingga tujuh tahun" untuk memproses kehilangan tersebut.
Baca Juga: Manchester United Menargetkan Langkah Mengejutkan Untuk Kiper Cadangan Batu Dari Everton, Asmir Begovic
Saya membuat diri saya sibuk, juga berjuang melewati fase awal yang amat menghancurkan. Kami berbicara mungkin sekitar lima hingga tujuh tahun kemudian," kata William dalam film dokumenter HBO 2017, "Diana, Our Mother: Her Life and Legacy,".***
