Network
RESPONSULTENG - Duet tim ibu-anak di "Window in the Wall" dari Primary Wave menyusul kolaborasi sebelumnya di single "You Have to Believe," sebuah remake dari hit 'Xanadu' karya Newton-John.
Olivia Newton-John tidak punya rencana untuk bernyanyi lagi sampai dia mendengar dari seorang wanita yang dia temui di sebuah klinik kesehatan beberapa tahun yang lalu.
"Saya tidak mengenalnya dengan baik, dan tiba-tiba dia mengirimi saya email yang mengatakan, 'Saya hanya tahu bahwa Anda perlu merekam lagu ini. Sepupu saya yang menulisnya.’ Saya langsung panik,” katanya Olivia kepada The Hollywood Reporter.
Baca Juga: Efektifkan Diet DASH dengan Langkah Berikut
“Kemudian suami Olivia, John Easterling, mencoba mendengarkan lagu itu dan merasa sangat emosional. Itu adalah pesan yang indah, kata Olivia.
Alih-alih merekamnya sendiri, Newton-John merancang putrinya Chloe Lattanzi untuk berduet di "Window in the Wall," sebuah lagu tentang persatuan, kasih sayang, dan cinta, sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari laman www.hollywoodreporter.com.
Tak lama setelah debutnya, keduanyapun sepakat untuk duet, yang memang sebelumnya pernah berkolaborasi dalam “You Have to Believe,” sebuah remake dari “Magic” dari Xanadu.
Selanjutnya, Olivia melakukan kontak melalui telepon untuk membicarakan mengapa lagu ini harus ditata, dan bagaimana seharunya saat ini dan bagaimana di masa mendatang.
Baca Juga: Tips Meninggikan Badan dan Faktanya
Menurut putri Olivia, Lattanzi, pihaknya akan melakukannya secara terpisah. “Aku sedikit gugup saat pertama kali bernyanyi di depannya. Setelah itu berjalan lancer dan kami merekam untuk sementara waktu, maka sekarang kami akhirnya menjadi lebih nyaman”, kata Lattanzi.
Sangat lucu sebenarnya jika seorang anak harus gugup di depan ibumu sendiri, tetapi Lattanzi dapat mengerti karena ibunya adalah penyanyi terkenal di dunia.
Bagaimana mengatasi rasa gugup itu? Latttanzi berjuang dan hanya ingin merilis single dan video musik karena dirinya merasa sangat gugup tampil di depan siapa pun, meskipun sudah sering melakukannya di masa lalu, katanya.
Lattanzi mengatakan, Itu adalah mimpi buruk dalam bentuk panik yang datang secara tiba-tiba setiap saat.
Baca Juga: Pasukan Israel Membunuh Tiga Warga Palestina dalam Serangan Nablus
“Tapi begitu saya masuk studio dan melakukan verse pertama dan merasa nyaman, mendapatkan getaran dan beberapa vocal, dan saya dapat mendengar bahwa itu terdengar kuat dan hebat, maka saya bisa lebih nyaman”, katanya meyakinkan dirinya.***
