Bullet Train dengan Aktor Brad Pitt sebagai Pembunuh Bayaran

11 Agustus 2022, 06:17 WIB
Brian Tyree Henry and Brad Pitt in Bullet Train /Muhammad Basir-Cyio /Scott Garfield/ theguardian.com

RESPONSULTENG - Mari kita coba telusur apa yang bisa diharap dari Brad Pitt yang terkenal dan kesohor, namun tidak memberi sesuatu yang maksimal dalam menjalankan aksinya.

Kepada bosnya, Brad Pitt cenderung memberi nilai komedi yang digabung dengan aksi kekerasan yang sangat melelahkan dan sama sekali sangat tidak lucu yang dimainkan dalam sebuah kereta Jepang.

Perjalanannya dari Tokyo ke Kyoto dalam tempo hiperaktif, film ini cenderung dimainkan oleh orang yang panik karena kecepatan lokomotif kereta yang luar biasa, sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari ulasan Peter Bradshaw pada laman www.theguardian.com.

Baca Juga: Meski dari Daging Sapi, Sirloin Berbeda dengan Tenderloin, Begini Penjelasannya

Film ini akan menjadi tontonan yang buruk sekaligus berpengaruh bagi karir dan kinerja Pitt untuk mencapai punck kejayaan dan dia layak diberi kalimat: "Dia ikut-ikutan dan itu acting yang lucu."

Bullet Train ini memang terlihat seperti versi semi-barat yang diangkat dari novel yang amat laris tahun 2010.

Penulis novel tersebut berkebangsaan Jepang, namanya Kotaro Isaka, dan disutradarai oleh David (Deadpool 2) Leitch.

Isi ceritanya semua berisikan tentang sekelompok pembunuh yang aneh di atas kereta, dan mereka menemui situasi yang tidak beruntung.

Baca Juga: Barcelona Siap Bawa Empat Pemain Mereka ke Pengadilan, Ada Apa?

Para pembunuh tergolong sial, karena kereta yang ditumpangi dari Tokyo ke Kyoto bertabrakan sehingga suasana menjadi kacau, dan semua berubah hanya dalam waktu sekejap.

Kesannya pun lebih menonjolkan hubungannya satu sama lain dari apa yang mereka pikirkan.

Dengan cambuk-pan dan crash zoom, tiba-tiba ada kilas balik, sulih suara, pukulan ber-akting, penembakan dan penusukan. Aneh sih!!

Lucunya lagi, antar judul yang memperkenalkan karakter lucu dan penjahat tua, dua di antaranya adalah Cockneys dan penggemar serius West Ham, dan ini yang mengkhawatirkan karena seperti sesuatu yang ditunjukkan oleh Guy Richie yang semakin tidak sempurna.

Baca Juga: Meskipun Layanan Berita Diblokir, Disinformasi Rusia Menyebar dengan Cara yang Lebih Canggih

Harus diakui, penampilan eksentrik Brad Pitt sebagai seorang musafir dalam film Ritchie Snatch jauh lebih baik dari apa yang Brad Pitt perlihatkan dalam Bullet Train kali ini.

Pitt sendiri, dengan topi ember konyol, kacamata kutu buku, dan perlengkapan peselancar superannuated, dan memainkan sebagai pembunuh bayaran.

Dia tampak santai dengan nama sandi "Ladybug" yang diberikan oleh pawangnya bernama Sandra Bullock, di mana Pitt telah memperoleh pekerjaan mudah, dan untuk memudahkannya kembali ke permainan awal, itu dilakukan setelah serangkaian bencana yang dahsyat.

Baca Juga: Agensi Solois IU Umumkan Kebijakan Baru yang Lebih Ketat dan Tak Kenal Ampun Terhadap Calo Tiket Konser

Yang harus dia lakukan sebenarnya, hanyalah mengambil tas berisi uang milik dua pembunuh lainnya, yakni Tangerine (Aaron Taylor-Johnson) dan Lemon (Brian Tyree Henry) yang baru saja menyelamatkan putra seorang mafia terkenal dari penculikan dan uang tersebut adalah uang mafia tersebut.

Mereka mestinya tidak perlu membayar uang tebusan. Mereka berdua berbicara dengan aksen Laarndaarn poundshop dan Lemon yang memiliki obsesi terkait hal-hal unik-keren.

Thomas the Tank Engine, sebuah sentuhan karakter yang rumit namun acuh tak acuh sehingga terlihat sekitar 47% lucu dan tampak itu memang adalah hal yang seharusnya dipertunjukkan.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.theguardian.com

Tags

Terkini

Terpopuler