Dr Golar juga menyatakan sikap atas dukungannya terhadap program luar biasa yang diusung oleh Mas Menteri Nadiem Makarim.
"Selain itu, dengan adanya progam MBKM ini pihak Fakultas juga sangat merasakan adanya perubahan yang terjadi," ujar Dekan.
Salah satunya, katanya, adalah program MBKM magang yang sangat bagus diperuntukkan oleh mahasiswa untuk mendapatkan dan menggali keterampilan yang bisa didapatkan langsung ketika magang.
Pada kesempatan yang sama Wakil Dekan Bidang Akademik mengungkapkan bahwa program ini juga menjadi sesuatu yang memiliki nilai tersendiri, karena sudah memiliki dampak baik yang dirasakan oleh Fakultas Kehutanan secara langsung.
"Selain itu, konversi atau penyetaraan matakuliah juga menjadi salah satu hal penting pada program MBKM dilaksanakan secara fleksibel di Fahutan sehingga sejauh ini belum mengalami hambatan dalam memberikan konversi matakuliah," kata Dr Bau Toknok.
Baca Juga: Terkait Kerusuhan Buruh di PT GNI, Gubernur Rusdy Mastura Diharapkan Bisa Lakukan Tindakan Segera
Program MBKM yang telah dilaksanakan di Fahutan diantaranya Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Studi Independen (SI), Magang, dan Kampus Mengajar. Sedangkan program mandiri yang semetara berjalan diantaranya adalah Bela Negara dan Riset.
Dari sudut pandang Kemahasiswaan, Wadek Bima Prof. Naharuddin menjelaskan bahwa antusias yang sangat tinggi pada mahasiswa yang mengikuti program MBKM ini juga dirasakan.
"Selain program MBKM yang ditawarkan oleh Kementrian, Fakultas Kehutanan juga memiliki berbagai kegiatan diantaranya ada olahraga dan seni, seperti taekwondo dan karate," katanya.
Tak heran jika pelaksanaan Program MBKM di Fahutan berjalan lancar dan sangat diminati oleh mahasiswa karena mengusung slogan "Tugas Mahasiswa Adalah Mendaftar dan Lulus".