Network
RESPON SULTENG - Hook Entertainment telah menanggapi laporan terkait Lee Seung Gi yang meminjamkan miliaran won (jutaan dolar) kepada CEO-nya selama delapan tahun terakhir.
Pada 26 November, outlet berita Korea 10Asia melaporkan bahwa antara 2014 dan 2021, Lee Seung Gi telah meminjamkan CEO Hook Entertainment Kwon Jin Young sejumlah 4,725 miliar won (sekitar $3,538 juta) tanpa bunga.
Selain itu, 10Asia melaporkan bahwa selama periode waktu itu, Kwon Jin Young telah membeli 3,4 miliar won (sekitar $2,5 juta) tempat tinggal di kompleks apartemen mewah terkenal Hannam the Hill—dan membayarnya secara tunai. Waktu pembelian menimbulkan spekulasi bahwa Kwon Jin Young mungkin telah menggunakan pinjaman jangka pendek Lee Seung Gi untuk membeli apartemen untuk dirinya sendiri. Apartemen tersebut sekarang bernilai lebih dari 7 miliar won ($5,2 juta).
Pada pagi hari tanggal 27 November, Hook Entertainment menanggapi laporan tersebut dengan menyatakan, “[Kediaman] Hannam the Hill adalah bisnis pribadi Kwon Jin Young dan tidak ada hubungannya dengan Hook Entertainment.”
Sementara itu, CEO Kwon Jin Young berkomentar, “[Pembelian apartemen] tidak ada hubungannya dengan Lee Seung Gi.”
Awal bulan ini, terungkap bahwa Lee Seung Gi telah mengirimkan sertifikasi konten ke Hook Entertainment untuk meminta pengungkapan pembayaran secara transparan. Dispatch kemudian menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa Lee Seung Gi tidak pernah menerima pendapatan musik digitalnya dari agensi, dengan perwakilan hukum Lee Seung Gi menambahkan bahwa bintang tersebut telah dihina dan diancam ketika dia meminta pembagian keuntungan.
Namun, Hook Entertainment membantah tuduhan yang dibuat oleh Dispatch, mengklaim bahwa mereka telah memeriksa semua detail keuangan yang relevan dengan Lee Seung Gi dan membayar semua utangnya saat memperbarui kontrak eksklusifnya pada tahun 2021.
Sementara itu, Hook Entertainment baru-baru ini menjalani penggeledahan dan penyitaan oleh Divisi Investigasi Kejahatan Berat Badan Kepolisian Nasional karena dugaan penggelapan oleh beberapa eksekutifnya.***
