Terkait Pengiriman Berkas Hasil Pilrek, Ketua Senat Sebut Sedang Dilengkapi Dokumen Pendukung

- 25 November 2022, 10:55 WIB
Prof Amar sebagai Rektor Terpilih Univeristas Tadulako (Untad)
Prof Amar sebagai Rektor Terpilih Univeristas Tadulako (Untad) /Syalzhabillah /Instagram Humas Untad

Oleh karena itu, kata Prof Basir, jangan pernah memanas-manasi situasi, kenapa si A jadi begitu padahal dulu. Kenapa si B tega sekali padahal dulu. Tidak perlu karena memang begitu namanya perjalanan hidup dan polarisasi itu akan selalu ada hingga akhir jaman.

Stop ucapkan kenapa si A tidak tahu diri kenapa si B lupa daratan. Dalam teori polarisasi modern yang digagas Nicola A. Spaldin bahwa polarisasi bisa terjadi dalam waktu lama bisa juga suatu padatan (masih Bersatu) secara spontan bisa terpolarisasi tanpa menunggu waktu yang lama.

Baca Juga: Renyah dan Tahan Lama! Resep Udang Krispi Ala Chef Devina Hermawan

Dan, lanjut Prof Basir, penyebab utama dalam polarisasi sosial adalah soal “RASA” yang bermuatan mimpi, keinginan, hasrat, dan ambisi. Jika ini tidak terwujud, maka itulah awal mencairnya padatan persaudaraan menjadi liar ke sana ke mari mencari sesama hasil polrasasi dari tempat lain untuk membentuk padatan baru (kelompok- kelompok baru), urai Basir.

Di akhir penjelasannya, Prof Basir berharap kepada Rektor baru terpilih untuk selalu dalam lindungan Allah SWT dalam meneruskan para pendahulunya, mulai dari Prof Mattulada hingga Prof Mahfudz.

“Dan kita semua jangan pernah galau jika akhirnya ada polarisasi, sebab pepatah yang berbunyi “Lawan Terbesar adalah Kawan Terdekat”, itu adalah benar yang dimulai dari polarisasi karena karena soal rasa yang tak terkendali”, jelas Prof Basir mengakhiri penjelasannya.***

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x