Network
RESPONSULTENG- Aksi ribuan mahasiswa yang melakukan demo untuk menolak kenaikan harga BBM, terjadi di jalan Sama Ratulangi depan Gedung Kantor DPRD Sulteng Palu pada Selasa, 6 September 2022, yang di mulai pada pukul 09.00.
Demonstrasi kali ini dilakukan puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Universitas Tadulako dan Universitas Islam Negeri Datokarama Palu serta gabungan dari masyarakat.
Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi pemincu yang memunculkan beragam aksi protes dari berbagai elemen masyarakat.
Baca Juga: Barcelona Telah Memberlakukan Tiga Aturan Ketat Pada Pemain Musim Ini
Seperti yang diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax yang berlaku sejak Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Dengan harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Mahasiswa UIN yang memulai aksi titik kumpul di bundaran Patung Kuda Pantai Talise Palu, pada pukul 09.00 selasa pagi. Sementara titik kumpul dari Mahasiswa Untad yang memulai aksi dari bundaran taman Untad menuju kantor DPRD Sulteng di Jalan Sam Ratulangi pada pukul 08.30 selasa pagi.
Baca Juga: Jika Tidak Ingin ke Dokter, Cobala Pengobatan Amandel Ini Secara Mandiri
Dalam orasinya, alinasi Mahasiswa menuntut lima tuntutan pada seruan aksi mahasiswa dan rakyat kali ini.
1. Tolak kenaikan BBM.
2. Tolak tambang ilegal.
3. Transportasi penegakan hukum.
4. Evaluasi satgas mogas.
5. Tanggung jawab PT. Poso Energi kepada masyarakat Poso yang terdampak.
