Network
RESPONSULTENG - Rabu 20/7/2022 pukul 06.46.50 WIB, gempa kembali mengguncang tepatnya berlokasi di laut pada jarak 64 Km arah Barat Daya Kota Bengkulu pada titik koordinat 4,33° LS ; 101,95° BT, dengan kedalaman 56 km.
Gempa yang terjadi di
wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Bengkulu tersebut merupakan gempa tektonik.
Dilansir dari akun Twitter @DaryonoBMKG, menyatakan bahwa berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5.
Gempa yang berkekuatan Mag. 5,5 Kedalaman Hypocenter 56 km tersebut diketahui bersumber dari penyesaran/patahan naik (Thrusting). Informasi lebih lanjut diketahui bahwa Gempa yang terjadi dipicu aktivitas subduksi lempeng (di zona megathrust).
Baca Juga: Pemulangan Jemaah Haji, 14.393 Jemaah Tiba di Indonesia
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Bengkulu M5,5 pagi tadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng dimana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Pulau Sumatra di zona Megathrust.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sumber pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan bukti gempa terjadi di zona megathrust.
Gempa Bengkulu M5,5 pagi ini dirasakan sangat kuat di Bengkulu Kota dengan skala intensitas IV - V MMI, di Kepahiang, Bengkulu Utara dengan skala intensitas III - IV MMI, di Muko-muko, Krui dengan skala intensitas III MMI, di Muara Dua, Lubuk Linggau dgn intensitas II MMI.
Baca Juga: Turut Berdukacita, Pilot Pesawat TNI-AU T-50i Golden Eagle Jatuh Di Blora
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Bengkulu M5,5 tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Bengkulu ini tidak berpotensi tsunami.
