Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia Semakin Dekat, Simak Persiapan Pengamanannya

25 Juni 2022, 09:55 WIB
Paspampres siapakan berbagai peralatan untuk melindungi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Ukraina. /ANTARA FOTO/Indra Arief

RESPONSULTENG - Presiden Joko Widodo seperti yang telah dikabarkan sebelumnya akan melakukan kunjungan diplomatisnya kedua negara.

Namun tidak seperti biasanya, kali ini pengamanan yang super ketat harus dilakukan karena kunjungan Presiden Jokowi kali ini menuju dua negara yang sedang mengalami konflik yaitu Ukraina dan Rusia.

Seperti yang diketahui bahwa Presiden adalah pimpinan negara pertama di Asia yang berani melakukan kunjungan kedua negara tersebut.

Baca Juga: Perencanaan Program Motor Listrik di Indonesia Hingga Tahun 2025

Tentunya segala bentuk ancaman dapat terjadi, maka mengharuskan pihak keamanan presiden harus bekerja ekstra demi melindungi keselamatan Presiden RI.

Dikutip responsulteng.com dari berita zonajakarta.com berdujul “Pasukan Elit TNI Kopasgat Hingga Denjaka Siap Kawal Ketat Presiden Jokowi Selama Berada di Ukraina dan Rusia".

Presiden Jokowi akan dikawal ketat oleh 39 Paspampres selama kegiatannya mengunjungi Ukraina dan Rusia.

Presiden Joko Widodo berencana untuk menemui Presiden Zelensky di Ukraina pada akhir Juni 2022 ini.

Setelah menemui Zelensky, Presiden Jokowi melanjutkan kegiatannya ke Moskow dan bertatap muka langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kunjungan kerja ini dianggap perlu pengawalan ketat sebab Ukraina dan Rusia tengah terlibat konflik.

Baca Juga: Gagasan Jakarta E-Prix Dari Irjen Pol Muhammad Fadli Imran Di Tolak, Ini Alasannya

Bahkan, aksi-aksi militer juga masih terjadi di perbatasan Ukraina dan Rusia.

Oleh karena itu, pengamanan ketat untuk melindungi keselamatan Presiden Jokowi harus dilakukan.

Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) Mayjen Tri Budi Utomo menjelaskan bahwa Paspampres sudah menyiapkan tim khusus untuk pengawalan Presiden Jokowi di Ukraina dan Rusia.

Kepada media, Tri mengatakan bahwa pasukan elit pengawalan Jokowi di Ukraina akan dibagi menjadi tiga tim dengan jumlah total 39 orang.

19 orang akan melekat ke Jokowi selama kunjungan, 10 orang merupakan tim penyelamatan dan 10 orang lagi saat ini sudah berada di Kiev, Ukraina untuk memetakan situasi dan kondisi.

Tri juga menambahkan bahwa 39 pasukan ini juga beranggotakan pasukan elite dari TNI.

"Paspampres ini ada dari Kopassus, Denjaka, dari Paskhas," kata Tri Budi Utomo.

Baca Juga: Pakai PeduliLindungi, Konsumen Dapat Beli Minyak Goreng Sampai 10 Liter

Selain membawa anggota pasukan elit TNI, Paspampres juga dibekali dengan senjata laras panjang.

Paspampres juga dibolehkan memilki amunisi tidak terbatas selama proses pengawalan Presiden Jokowi.

Prajurit-prajurit yang bergabung dengan pasukan khusus ke Kiev ini telah dilatih khusus.

Mereka juga sudah menjalani latihan penyelamatan khusus untuk kepentingan Presiden Jokowi selama di Ukraina dan Rusia.

Selama kunjungannya di Ukraina, Presiden Jokowi rencananya juga menggunakan kereta api, sehingga Paspampres pun sudah memilki cara-cara untuk mengamankan orang nomor 1 di Indonesia ini.

Latihan dan teknis penyelamatan dari kereta api juga sudah dikuasai oleh pasukan khusus yang mengawal Jokowi.*** (Aulia Wijaya/ZonaJakarta.com)

Editor: Syalzhabillah

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler