Network
RESPONSULTENG - Mandi janabah merupakan kewajiban bagi orang yang sedang dalam kondisi hadas besar. Bagi setiap muslim yang sedang dalam keadaan junub, maka wajib hukumnya untuk mandi.
Hukum dari mandi wajib sendiri tak memandang jenis kelamin baik itu laki-laki ataupun perempuan maka sama saja apabila berhadas besar, maka wajib mandi.
Mandi wajib atau junub merupakan bagian dalam bersuci. Itu syarat yang harus dipenuhi agar dapat menjalankan ibadah tertentu.
Baca Juga: Bahaya Berselingkuh, Apalagi dengan Istri Orang Lain, Ini Wejangan Gus Baha
Tujuan dari mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar. Hukumnya wajib. Bagi laki-laki maupun perempuan.
Lalu, bagaimana hukum mandi wajib dalam keadaan tertentu. Misalnya berada di hotel?
Gus Baha, Kiai Nahdlatul Ulama menjelaskan secara lugas tentang hukum mandi wajib di hotel. Santri dari KH Maimun Zubair dalam ceramahnya selalu tampil komunikatif.
Bahasa yang mudah dimengerti, juga topik yang lekat dengan kondisi kekinian. Terkait mandi wajib di hotel, masih menjadi bahasan terkait sah atau tidaknya, ujar Gus Baha.
Ahli Tafsir asal Rembang itu menuturkan pandangannya mandi wajib di hotel yang airnya dari hasil daur ulang. Gus Baha mengatakan mandi wajib di hotel dalam hukum Islam tetap sah.
Namun dengan syarat, keadaan di hotel memang hanya tersedia air itu.
