Presiden Telah Resmikan PLTA Poso, Forum DAS Sulteng Bahas Langkah Strategis Pengelolaan DAS

- 2 Desember 2022, 06:13 WIB
Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Sulawesi Tengah (Sulteng) usai Rapat tentang PLTA Poso
Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Sulawesi Tengah (Sulteng) usai Rapat tentang PLTA Poso /Syalzhabillah/

RESPONSULTENG - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso yang baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

PLTA ini tercatat sebagai pembangkit energi baru terbarukan (EBT) terbesar di Indonesia Timur dengan kapasitas 515 Mega Watt (MW).

Hal tersebutlah yang menggugah Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. H. Naharuddin, S.Pd., M.Si menilai untuk menjaga fungsi hidrologis tata air DAS Poso maka perlu menjaga kualitas, kuantitas dan kontuinitas air di Wilayah sungai Poso.

Selain itu menurut Forum DAS bahwa perlu dilakukan langkah-langkah strategis utamanya pengelolaan DAS Poso secara terpadu, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Baca Juga: Kuatkan Kerjasama, FIB Unsoed dan FKIP Untad Tandatangani MoA dan IA

Prof. Dr. Ir. H. Naharuddin, S.Pd., M.Si sebagai Ketua Forum DAS Sulawesi Tengah mengungkapkan bahwa persayaratan kualitas yaitu bahwa tata air sebaiknya memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air yang baik bagi kebutuhan hajat hidup manusia dan lingkungan alam lainnya.

Adapun, kata Prof Naharuddin, persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi.

Prof Naharuddin yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan menjelaskan bahwa persyaratan kuantitas bahwa kapasitas air harus cukup dan terjada denghan baik guna mendukung sistem penyedian air untuk penyuplai proses industry PLTA Poso Energi dan masayakat disekitar DAS Poso yang memanfaatkannya.

Sedangkan, mennurutnya, persayaratan kontinuitas adalah bahwa air baku tersebut dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan artinya antara Q maksimum (saat musim hujan) dan Q Minimum (saat musim kemarau) tidak berbeda jauh.

Baca Juga: Jadwal Siaran Televisi TV One Jumat, 02 Desember 2022, Ada Kabar Pemilu dan Ragam Perkara

Bertempat di kantor BPDAS Palu Poso, Kamis 1 Desember 2022 Forum DAS Sulteng telah melakukan pertemuan guna membahas langkah-langkah strategis pengelolaan DAS Poso diantaranya membahas skema Imbal Jasa Lingkungan (IJL) dihadiri Irma Suriani (Manager Lingkungan, Kehutanan dan CSR) bersama sejumlah direksi lainnya PT. Poso Energi.

Ketua Forum DAS mengungkapkan bahwa Daerah Aliran Sungai (DAS) Poso merupakan salah satu DAS prioritas di Provinsi Sulawesi Tengah.

"Pengelola lahan di hulu DAS Poso didominasi oleh masyarakat yang bermata pencaharian petani. Sementara, daerah hilirnya, yaitu terdapat PLTA Poso Energi yang beroperasi dengan memanfaatkan jasa lingkungan air dari DAS Poso," jelasnya.

Dalam penjelasannya Prof Naharuddin mengatakan bahwa Forum DAS Sulteng menawarkan skema Imbal Jasa Lingkungan (IJL) guna menjaga kelestarian fungsi hidrologis DAS Poso.

Melalui skema ini, lanjutnya, PLTA Poso Energi di daerah hilir yang memanfaatkan jasa lingkungan air DAS Poso memberikan kompensasi berupa Skema Insentif dan Disinsentif kepada beberapa kelompok petani di hulu untuk mengelola lahan, kebun mereka secara berkelanjutan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Besok 2 Desember 2022

"Tawaran tersebut telah disambut baik oleh Irma Suriani selaku Manager Lingkungan, Kehutanan dan CSR PT Poso Energi sebagai langkah awal dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dengan pihak Forum DAS Sulteng melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung sebagai legal formal terhadap semua langkah-langkah sarategis yang akan dilakukan kedepan," pungkas Prof Naharuddin.***

 

 

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x