Network
RESPONSULTENG - Pertama kalinya dalam sejarah Musyawarah Nasional (Munas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), pada Munas ke-11 di Kota Palu kali ini ada yang berbeda.
Yang berbeda adalah sekaitan dengan sistem pemilihan yang tidak seperti pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, dimana pada tahun ini menggunakan sistem e-Voting.
Hal ini pun dibenarkan oleh Ahmad Doli Kurnia sebelum penyelenggaraan Munas KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah.
"Saya waktu itu langsung menjawab, setelah Muhammadiyah, Insya Allah KAHMI," kata Ahmad Doli.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Bicara Soal Munas KAHMI ke-11
Pada saat menutup pelaksanaan Munas KAHMI pada Minggu, 27 November 2022 Ahmad Doli Kurnia sebagai Presidium Terpilih mengapresinya.
"Munas ke XI ini, menjadi Munas yang bersejarah. Karena untuk pertama kali keluarga besar KAHMI dan HMI melaksanakan pemilihannya menggunakan sistem electronic vote alias e-vote," tutur Ahmad Doli Kurnia.
Pada pidatonya Ahmad Doli pun mengucapkan terima kasih untuk kerja keras dari Majelis Wilayang Sulawesi Tengah yang dipimpin oleh Andi Mulhanan Tombolotutu bersama majelis daerah dan panitia daerah, yang menurutnya telah mempersiapkan kegiatan Munas dengan baik.
Sembilan Presidium Majelis Nasional KAHMI periode 2022-2027 didominasi politikus.
