Jaga Kondisi agar Tetap Perkasa di Ranjang, Hindari Lemah Syahwat dengan Kenali Penyebabnya

- 14 Agustus 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi ranjang. Lemah syahwat hanya bawang putih bakar solusinya
Ilustrasi ranjang. Lemah syahwat hanya bawang putih bakar solusinya /unsplash/


RESPONSULTENG - 
Impotensi atau lemah syahwat adalah hal yang paling ditakuti oleh pria, selain takut kepada istri.

Kondisi lemah syahwat dapat menurunkan kepercayaan diri bahkan dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga.

Setiap pria harus telaten dalam merawat sumber kepercayaan diri itu. Itu karena jika lemah syahwat menyerang, sulit melakukan upaya apa pun agar gangguan itu menghilang.

Untuk itu, setiap pria harus mengenali penyebab lemah syahwat. Dengan mengenali, setiap pria dapat menjauhi dan menerapkan pola hidup yang bisa memperpanjang kelangsungan sumber kebahagiaan dan kepercayaan diri itu.

Baca Juga: Kenali Lebih Awal, Ini Gejala Lemah Syahwat yang Ditakuti Pria

Berikut ini adalah kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya lemah syahwat sebagaimana dilansir dari Alodokter.

1. Gaya hidup tidak sehat

Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, kurang tidur atau sering begadang, dan menggunakan dapat menyebabkan gangguan pada pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke penis. Hal ini dapat menyebabkan pria sulit ereksi dan mempertahankan ereksinya.

Selain itu, pria dengan berat badan berlebih dan kurang olahraga juga lebih rentan mengalami lemah syahwat.

Baca Juga: Jangan Salah, Begini Cara Tangani Bisul dengan Benar dan Tepat

2. Gangguan psikologis

Selain faktor fisik, lemah syahwat juga bisa disebabkan oleh gangguan psikologis atau stres berat yang berkepanjangan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa pria yang memiliki masalah psikologis, seperti depresi, gangguan cemas, PTSD, baru saja bercerai atau ditinggalkan oleh pasangan, atau memiliki kekhawatiran berlebih terhadap performa seksualnya, memiliki risiko tinggi untuk mengalami lemah syahwat.

3. Gangguan hormon

Dorongan atau hasrat seks pria diatur oleh hormon seks yang disebut testosteron. Ketika jumlah testosteron berkurang, maka pria akan memiliki kesulitan dalam mencapai kepuasan seksual dan rentan terkena lemah syahwat.

Baca Juga: Tiga Obat Sakit Gigi Ampul tanpa Resep Dokter

Selain itu, lemah syahwat juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit lain akibat gangguan hormon, seperti diabetes, gangguan tiroid, dan hipogonadisme.

Penyakit-penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan saraf serta berkurangnya sirkulasi darah pada penis, sehingga menyebabkan impotensi atau lemah syahwat.

4. Penyakit kardiovaskular

Kondisi yang memengaruhi jantung dan kemampuannya dalam memompa darah dapat memicu lemah syahwat. Kurangnya aliran darah ke penis ini dapat menyebabkan pria tidak mencapai ereksi.

Penyakit kardiovaskular lain, seperti stroke dan aterosklerosis, juga dapat menyebabkan kesulitan ereksi. Pria yang menderita hipertensi, gula darah tinggi, dan kolesterol berlebihan merupakan kelompok yang berisiko tinggi mengalami lemah syahwat.

Baca Juga: Simak Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami Berikut Ini

5. Efek samping obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek samping yang memengaruhi aliran darah pada penis, sehingga menyebabkan lemah syahwat.

Obat-obatan yang dimaksud adalah obat antihipertensi, antidepresan, antipsikotik, obat untuk penyakit jantung, obat penenang, dan kemoterapi untuk mengobati kanker.

6. Operasi prostat atau kandung kemih

Pria yang menjalani operasi di bagian prostat dan kandung kemih berisiko mengalami lemah syahwat. Hal ini terjadi karena pembuluh darah atau saraf di sekitar penis kemungkinan dapat rusak akibat operasi tersebut.

Gejala lemah syahwat yang muncul dapat bersifat sementara atau menetap setelah operasi. Jika kondisi ini terjadi, mungkin diperlukan perawatan atau pengobatan untuk membantu mengembalikan fungsi ereksi.

Baca Juga: Selalu Sibuk Dengan Pekerjaan, Zodiak Ini Dambakan Liburan Sejenak

7. Gangguan pada penis

Beberapa kondisi atau kelainan pada penis, seperti penyakit Peyronie, cedera pada penis, dan epispadia, dapat menyebabkan lemah syahwat.

Hal ini terjadi karena penyakit tersebut dapat menimbulkan gangguan pada aliran darah, saraf, serta bentuk penis, sehingga penis menjadi sulit ereksi.***

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x