Network
RESPONSULTENG - Beberapa jam sebelum menutup akuisisi Twitter Inc senilai $44 miliar, Elon Musk mengatakan dia membeli platform media sosial untuk membantu umat manusia, bukan untuk menghasilkan lebih banyak uang.
Menurut perhitungan Bloomberg Billionaires Index, orang terkaya di dunia, yang sekarang menyebut dirinya "Chief Twit," kehilangan kekayaan bersih langsung sebesar $ 10 miliar dengan menyelesaikan kesepakatan.
Musk, 51, telah menghabiskan setidaknya $25 miliar mulai April untuk memenuhi kesepakatannya membeli Twitter seharga $54,20 per saham, asalkan ia mempertahankan investor luar yang menjanjikan $7,1 miliar untuk kesepakatan itu.
Baca Juga: Jadwal Siaran Televisi RCTI Minggu, 30 Oktober 2022, Ada Seputar Inews Siang dan Cinta Alesha
Tapi enam bulan setelah Musk mengumumkan dia akan membeli perusahaan; tawarannya terlihat sangat mahal. Saham perusahaan media sosial jatuh karena ketidakpastian ekonomi, dan kenaikan suku bunga meredam spekulasi dan pengeluaran pengiklan.
Solactive Social Media Index, yang melacak kinerja perusahaan media sosial yang diperdagangkan secara publik, turun hampir 40%. Indeks Kekayaan Bloomberg juga memperhitungkan penurunan serupa dalam nilai Twitter, yang memengaruhi saham Musk.
Rekan-rekan lainnya bernasib lebih buruk. Saham Meta Platforms Inc, pemilik jaringan Facebook dan Instagram, telah turun 53% sejak Musk mengajukan penawaran ke Twitter pada April, menghapus kekayaan CEO Mark Zuckerberg lebih dari $100 miliar dari puncaknya. Snap Inc turun 70% selama periode tersebut, menghapus kekayaan para pendirinya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Televisi Indosiar Minggu, 30 Oktober 2022, Ada Dangdut Academy 5 di Indosiar dan
Musk bukan satu-satunya investor Twitter yang terpukul. Pendiri perusahaan Jack Dorsey dan Pangeran Alwaleed Bin Talal al Saud mendukung akuisisi dan diyakini tetap menjadi investor di perusahaan. Kekayaan mereka diperkirakan turun masing-masing sebesar $380 juta dan $640 juta.
