Komitmen Komunitas Blueprint ini untuk Wujudkan Harapan Warga Pulihkan Hunter Valley Menjadi Lingkungan Alami

- 9 Februari 2023, 09:33 WIB
Hunter Valley
Hunter Valley /Muhammad Basir-Cyio/theconversation.com

RESPONSULTENG - Penurunan industri batu bara berarti 17 tambang di Hunter Valley New South Wales akan ditutup selama dua dekade mendatang. Lebih dari 130.000 hektar lahan pertambangan hampir dua pertiga dasar lembah antara Broke dan Muswellbrook akan tersedia untuk penggunaan baru sebagaimana dikutip dari theconversation.com.

Memulihkan dan menggunakan kembali tanah ini dapat menyumbang miliaran dolar bagi ekonomi Hunter, menciptakan ribuan pekerjaan penuh waktu, dan menjadikan kawasan ini pemimpin dunia dalam industri seperti energi terbarukan dan pertanian regeneratif yang meningkatkan kualitas tanah dan air serta meningkatkan keanekaragaman hayati dan ketahanan. Namun untuk membuka peluang masa depan ini, pertama-tama kita harus membersihkan warisan masa lalu.

Tahun lalu, sebagaimana dijelaskan dalam artikel tersebut bahwa organisasi komunitas Hunter Renewal bertanya kepada orang-orang di seluruh Hunter Valley tentang prioritas mereka. Mereka memberi mengungkapkan bahwa mereka ingin Hunter Valley menjadi lingkungan alami yang berkembang, tempat yang lebih hidup dan menarik untuk hidup dengan komunitas yang terhubung, dan ekonomi yang beragam dan tangguh.

Baca Juga: Sunderland vs Fulham Head-To-Head dan Angka Kunci

Prioritas komunitas ini dan implikasinya terhadap perencanaan penggunaan lahan, diuraikan dalam laporan yang diterbitkan oleh Hunter Renewal hari ini yang dikutip responsulteng.com dari theconversation.com: Setelah serbuan batu bara, pembersihan. Komunitas blueprint untuk memulihkan Hunter. Blueprint ini dapat menjadi model bagi komunitas Australia lainnya yang merencanakan transisi mereka dari bahan bakar fosil.

Bagaimana prioritas diidentifikasi?

Kami mulai dengan menganalisis lebih dari 170 dokumen dari pemerintah, akademisi, dan industri tentang penggunaan lahan pascatambang, perencanaan, dan isu-isu terkait. Dari sini, draf pertama prinsip dan rekomendasi untuk tindakan dibuat.

Draf tersebut diajukan ke panel ahli ekologi, sosial dan teknis dari University of Newcastle. Para Tetua Wanaruah/Wonnorua dan orang-orang Bangsa Pertama lainnya juga memberikan nasihat tentang draf ini.

Anggota komunitas Hunter kemudian meninjau dan merevisi draf kedua melalui serangkaian lokakarya, wawancara, dan survei online. Mereka termasuk pemegang tanah, pelajar, pemilik bisnis, ahli rehabilitasi tambang, pemegang pengetahuan adat dan pekerja energi terbarukan.

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: theconversation.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x